JURNAL PENELITIAN KESEHATAN https://jpk.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/JPK <p>The Health Research Journal presents articles which related to Health Science: Nursing, Nutrition, Environmental Health, Electromedical Engineering, and Medical laboratory</p> POLTEKKES KEMENKES SURABAYA, SURABAYA, INDONESIA en-US JURNAL PENELITIAN KESEHATAN 2087-1163 Deteksi HIV / AIDs Dengan Pemeriksaan Viral Load Dan Pemeriksaan Penghitungan CD4 Cell https://jpk.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/JPK/article/view/88 <p>The incidence of cases of HIV / AIDS is still increasing, including in South Kalimantan, especially Banjarmasin, which has an incidence of cases of HIV / AIDS in 2018 totaling 181 people. The HIV virus attacks white blood cells (T-helper lymphocytes "CD4 +) and results in decreased human immunity. The viral load examination is used to measure the amount of HIV virus in the blood. Examination of CD4 cell counts are used to assess the level of immunity of people with HIV / AIDS. The purpose of this study was to determine the relationship between the results of the viral load examination with the results of the examination of the number of CD4 cells in patients with HIV / AIDS. This research can provide scientific information as a reference to increase knowledge about HIV / AIDS and decrease the level of immunity of people with HIV / AIDS. This research also provides insight into how to find out initial information about the body's immunity against new sufferers. Sampling was done by purposive sampling with inclusion criteria. Samples are new outpatients, aged 20-50 years and have received VCT (Voluntary counseling and testing). Sample is an HIV / AIDS positive HIV patient by conducting an HIV rapid test. Determination of the sample was also seen from the exclusion criteria of HIV / AIDS sufferers who had received ARV drug therapy. This research was an observational analytic study with a cross-sectional approach using quantitative analysis methods. Viral load examination uses the real time reverse transcriptase method - Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Examination of CD4 cell numbers using the flowcytometry method with the Alere PIMA tool. Data were analyzed by Rank Spearman correlation test. The results of the Viral load in patients with HIV / AIDS in the adult age group showed 9,000 copies / ml and at the end 960,000 copies / ml. The results of the viral load test in adult patients at the end are higher than at the beginning. Examination Results of the number of CD4 cells in patients with HIV / AIDS in the adult age group showed 586 cells / ul and at the end of 11 cells / ul. Examination Results of CD4 cell counts for adult sufferers show lower end than at baseline. Indications of the results of the examination showed the higher the amount of viral load, the number of cells CD4 will be lower than patients with HIV / AIDS. The implication of this research is a recommendation of viral load examination for detection new patient. The conclusion of this study is that there is a significant relationship between the results of the examination of viral load and the results of the examination of the number of CD4 cells in patients with HIV / AIDS.</p> Christ Kartika Rahayuningsih Suhariyadi Suhariyadi Wisnu Istanto Fourth Author Copyright (c) 2022 Christ Kartika Rahayuningsih, Suhariyadi Suhariyadi, Wisnu Istanto, Fourth Author 2022-09-30 2022-09-30 20 4 1 5 10.36568/jpk.v20i4.88 Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Puskesmas Pacarkeling Surabaya https://jpk.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/JPK/article/view/89 <p><strong>T</strong><strong>uberculosis (TB)</strong><strong> paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh basil <em>Mycobacterium tuberculosis</em> penyakit saluran pernafasan bagian bawah dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian </strong><strong>t</strong><strong>uberculosis </strong><strong>p</strong><strong>aru&nbsp; di Puskesmas Pacar</strong><strong>k</strong><strong>eling Surabaya. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif, pengambilan sampel <em>consecutive sampling</em> dengan jumlah sampel 35. Pengumpulan data dengan metode wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis data </strong><strong>menggunakan </strong><strong>uji Kendall’s Tau. Hasil : sebagian besar klien Tuberculosis Paru berusia 20-40 tahun (</strong><strong>77%), lebih dari setengahnya perempuan (54%), pendidikan menengah sebanyak 49%, dan hampir seluruhnya (91%)&nbsp; memiliki riwayat kontak dengan penderita tuberculosis paru.&nbsp; Hasil uji statistik faktor usia dengan kejadian Tuberculosis Paru&nbsp; (p= 0,849 &gt;0,05), faktor jenis kelamin dengan kejadian Tuberculosis Paru&nbsp; (p= 0,867 &gt;0,05),&nbsp; faktor tingkat pendidikan dengan kejadian Tuberculosis Paru (p= 0,601&gt;0,05),&nbsp; dan faktor&nbsp; riwayat kontak dengan kejadian Tuberculosis Paru (p= 0,037&lt;0,05 ). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan,&nbsp; dan terdapat hubungan antara faktor riwayat kontak dengan kejadian </strong><strong>t</strong><strong>uberculosis </strong><strong>p</strong><strong>aru di Puskesmas Pacar Keling Surabaya. Disarankan bagi tenaga kesehatan untuk melakukan promosi kesehatan tentang faktor yang berhubungan dengan </strong><strong>t</strong><strong>uberculosis </strong><strong>p</strong><strong>aru. </strong><strong>&nbsp;</strong></p> Lembunai Tat Alberta Copyright (c) 2022 Lembunai Tat Alberta https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-02-12 2024-02-12 20 4 6 12 Pengaruh Pengetahuan Dan Efikasi Diri Terhadap Tindakan Pencegahan Perilaku Seks Pra-Nikah Pada Remaja Usia 15-18 Tahun di Surabaya https://jpk.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/JPK/article/view/73 <p>Kehamilan yang tidak diingikan (KTD) yang berakhir dengan tindakan aborsi yang tidak aman merupakan salah satu faktor penyumbang angka kematian ibu (AKI) di Indonesia. Jumlah remaja yang melakukan aborsi di Indonesia terus mengalami peningkatan, dan sebagian dari remaja putri yang melakukannya masih berstatus sebagai pelajar. Akibat globalisasi di era modern dan dorongan dari lingkungan sosial, banyak remaja yang mengikuti gaya berpacaran yang mengacu pada perilaku seks pra-nikah. Remaja yang melakukan perilaku seks pra-nikah, rata-rata tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksi, pengertian perilaku seks pra-nikah, serta dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks pra-nikah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindakan pencegahan perilaku seks pra-nikah pada remajadengan melihat persepsi responden remaja terhadap perilaku seks sehingga dapat menggambarkan tindakan pencegahan sebagai upaya pencegahan kehamilan tidak diinginkan (KTD). Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik<em>, </em>karena tidak melakukan perlakuan pada sampel yang diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain <em>cross sectional </em>yaitu pengambilan data hanya dilakukan sekali tanpa adanya pengulangan penelitian dan intervensi apapun. Sampel penelitian sebesar 237 orang, diambil secara acak dengan menggunakan <em>simple random sampling</em>. Variabel terikat dalam penelitian ini antara lain pengetahuan dan <em>self-efficacy </em>terhadap tindakan pencegahan perilaku seks pra-nikah remaja. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh dari variabel individu (pengetahuan (P =&nbsp; 0,019) dan <em>self-efficacy</em> (P = 0,000)) terhadap tindakan pencegahan perilaku seks pra-nikah. Untuk mencegah perilaku seks pra-nikah, diperlukan pengetahuan dan <em>self-efficacy</em> yang tinggi dari diri seorang remaja.</p> Fitri Nurdianna Copyright (c) 2022 Fitri Nurdianna 2022-09-30 2022-09-30 20 4 13 19 Faktor Perilaku Yang Mempengaruhi Perbedaan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kasus Demam Berdarah Dengue Tertinggi Dan Terendah Kota Surabaya https://jpk.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/JPK/article/view/35 <p>Kota Surabaya adalah salah satu yang terdapat kejadian DBD dengan jumlah kasus DBD tinggi yaitu terdapat 938 kasus pada tahun 2016. Dan wilayah tertinggi kasus terdapat di wilayah kerja Puskesmas Sememi yaitu dengan 56 kasus. Sedangkan peringkat terakhir adalah wilayah kerja Puskesmas Gundih dengan 1 kasus DBD. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis perbedaan faktor perilaku yang dapat menyebabkan kejadian DBD pada wilayah kasus tertinggi dan terendah di Kota Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik yang menggunakan desain penelitian cross sectional study dengan metode stratified random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 wilayah kerja puskesmas yaitu daerah tertinggi (Puskesmas Sememi) dan daerah terendah (Puskesmas Gundih) dengan masing-masing 100 rumah. Analisis yang digunakan adalah uji regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan mempengaruhi kejadian DBD dengan hasil uji p=0,043 dan OR (6,174) diwilayah kerja Puskesmas Sememi sedangkan di wilayah kerja Puskesmas Gundih tidak ada faktor perilaku yang berpengaruh. Sehingga dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah variabel pengetahuan yang terdapat perbedaan sedangkan variabel sikap dan tindakan tidak terdapat perbedaan di kedua lokasi yang dapat menyebabkan perbedaan kejadian DBD. Sehingga disarankan untuk lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan DBD terutama di wilayah kerja Puskesmas Sememi dengan cara melakukan penyuluhan.</p> Pramita Ismaniar Anugrah Copyright (c) 2022 Pramita Ismaniar Anugrah 2024-02-12 2024-02-12 20 4 20 26 Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan Sekolah Dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat Dengan Risiko Penularan Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngronggot Kabupaten Nganjuk https://jpk.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/JPK/article/view/34 <p>&nbsp;</p> <p>Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthopod Born Virus, genus Flavivirus, dan famili Flavividae. Demam Berdarah Dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti atau Aedes albopictu. Penyakit Demam Berdarah Dengue dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan sanitasi lingkungan sekolah dan pembinaan lingkungan sekolah sehat dengan risiko penularan Demam Berdarah Dengue di Wilayah kerja Puskesmas Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang menggunakkan desain penelitian kasus kontrol. Sampel pada penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Perbandingan besar sampel pada kelompok kasus dan kelompok kontrol adalah 1 : 4.Jumlah sampel kasus adalah sebanyak 7 orang dan jumlah sampel kontrol adalah sebanyak 28 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner, observasi.<br>Hasil pada penelitian ini adalah pada sanitasi lingkungan yang memiliki p value &lt; 0,05 adalah tempat penampungan air bersih sebesar 0,001 yang artinya H0 Di tolak. Sehingga pada hasil tersebut terdapat hubungan antara tempat penampungan air bersih dengan risiko penularan Demam Berdarah Dengue. Pada sarana tempat pembuangan sampah dan tempat pembuangan air limbah memiliki nilai p value yang sama yaitu &gt; 0,05 sebesar 1,000 yang artinya H0 di terima dan pada uji tersebut menghasilkan tidak adanya hubungan antara tempat pembuangan sampah dan tempat pembuangan air limbah dengan risiko penularan Demam Berdarah Dengue. Pada pembinaan lingkungan sekolah sehat berdasarkan hasil uji chi square menghasilkan adanya hubungan pembinaan lingkungan sekolah sehat dengan risiko penularan Demam Berdarah Dengue. Hal ini di peroleh dari nilai p value &lt; 0,05 yaitu sebesar 0.012 sehingga H0 di tolak.<br>Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang tidak signifikan antara sanitasi lingkungan sekolah dengan risiko penularan Demam Berdarah Dengue. Dan terdapat hubungan yang kuat antara pembinaan lingkungan sekolah sehat dengan risiko penularan Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngronggot Kabupaten Nganjuk.</p> Elsida Imakullata Copyright (c) 2022 Elsida Imakullata 2024-02-12 2024-02-12 20 4 27 33