The Hubungan Pengetahuan Siswa Dengan Karies Gigi Molar Satu Permanen
Abstract
Gigi molar satu permanen paling rentan mengalami karies gigi setelah erupsi. Bila gigi tersebut terkena karies, dapat berakibat pencabutan, yang menimbulkan resiko baru seperti perubahan posisi gigi, mempengaruhi oklusi, sendi rahang, dan proses mastikasi yang berdampak pada penyerapan nutrisi makanan. Indikator atau target jangka pendek UKGS Kemenkes Tahun 2014 yaitu prevalensi bebas karies molar satu permanen sebanyak 50%. Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya prevalensi bebas karies gigi molar satu permanen pada siswa SMP Negeri 39 Surabaya dengan prevalensi 67,5% pada bulan September tahun 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara pengetahuan siswa dengan karies gigi molar satu permanen pada siswa kelas VIII SMP Negeri 39 Surabaya tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observational. Responden yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 39 Surabaya sebanyak 122 siswa. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk google form dan lembar pemeriksaan gigi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik Kendalls tau-b. Hasil pengetahuan siswa tentang gigi molar satu permanen menunjukkan kriteria cukup. Hasil nilai karies molar satu permanen dalam kriteria buruk. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan siswa tentang gigi molar satu permanen dengan tingginya angka karies molar pertama pemanen pada siswa kelas VIII SMP Negeri 39 tahun 2020.