Hubungan Fasilitas Sanitasi Dasar dan Perilaku Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Balita di RW XI Kelurahan Sidotopo Surabaya Tahun 2018
Abstract
Buruknya sanitasi seperti minimnya akses air bersih, keberadaan pembuangan tinja manusia yang tidak baik serta hygiene personal yang buruk sangat mempengaruhi peningkatan kasus diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Hubungan Fasilitas Sanitasi Dasar dan Perilaku Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Balita di RW XI Kelurahan Sidotopo Surabaya Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei dengan desain cross sectional. Populasinya adalah anak balita dan ibu balita, sampelnya adalah anak balita (umur 6 bulan - 5 tahun) dan Ibu Balita serta bertempat tinggal di RW XI Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir dengan jumlah sampel sebesar 60 responden. Hasil uji dengan uji Chi- Square menyatakan bahwa Sarana Pembuangan Sampah yakni dengan nilai p = 0.023< 0.05. Keberadaan Jamban yakni dengan nilai p = 0.027< 0.05. Saluran Pembuangan Air Limbah dengan nilai p = 1.000> 0.05. Perilaku Mencuci tangan dengan nilai p = 0,038 < 0.05. Dari kelima variabel yang diuji berdasarkan hasil uji bivariat menyatakan bahwa ada tiga variabel yang mempunyai hubungan yang bermakna dan nyata dengan kejadian diare pada balita di RW XI Kelurahan Sidotopo Surabaya Tahun 2018. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang nyata antara sarana pembuangan sampah, keberadaan jamban, dan personal hygiene dengan kejadian diare, sedangkan pada variabel Sarana Pembuangan Air Limbah tidak terdapat hubungan dengan kejadian diare pada Balita di RW XI Kelurahan Sidotopo Surabaya Tahun 2018