ANALISIS PERILAKU DAN KONDISI RUMAH RATPROOFING TERHADAP KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KABUPATEN PONOROGO

  • Hanifah Agda Nursitasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Keywords: leptospirosis, perilaku, rumah bebas tikus

Abstract

Leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan oleh hewan yang terinfeksi bakteri leptospira baik melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Ponorogo ditemukan setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku responden dan kondisi rumah ratproofing terhadap kejadian leptospirosis di Kabupaten Ponorogo. Pada tahun 2017 terdapat kasus leptospirosis sebanyak 12 orang dan 3 orang diantaranya meninggal dunia. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan penelitian case control dengan perbandingan 1:3 dengan perbandingan jumlah kasus 9 orang dan kontrol 27 orang. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara yang nantinya dituangkan di lembar observasi dan kuesioner untuk mendapatkan informasi mengenai perilaku responden dan kondisi rumah bebas tikus. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square menunjukkan hasil bahwa terdapat variabel yang berhubungan dengan kejadian leptospirosis yaitu variabel kontak dengan genangan air (p value 0,03 ; OR = 10,0) dan SPAL (p value 0,02 ; OR = 0,10). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kebiasaan buruk seperti kontak dengan genangan air setelah bekerja 10 kali beresiko menyebabkan leptospirosis dan kondisi SPAL rumah yang tertutup jaring untuk mencegah masuknya tikus ke dalam rumah mempunyai faktor protektif terhadap kejadian leptospirosis. Saran yang dapat diberikan yaitu mengupayakan kerjasama lintas sektor untuk menangani leptospirosis, meningkatkan kemampuan diagnosa leptosirosis di Puskesmas, memperbaiki perilaku/kebiasaan sehari-hari dengan membilas tangan dan kaki di air mengalir yang bersih, serta menutup selokan dengan jaring supaya tidak menjadi akses masuknya tikus ke dalam rumah.

Published
2020-02-11
Section
Articles